Jumat, 03 Mei 2013

POSTING 5


Judul              :REFISI JURNAL “PERANAN PESAING ASING DALAM PERSAINGAN PADA PASAR INDUSTRI MANUFAKTUR DOMESTIK”
Pengarang      :DIANA YOSEVA
Sumber           : JURNAL PERSAINGAN USAHA KPPU RI

4. Sistematika Penulisan
BAB I :PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, sistematika penulisan.
BAB II            : TINJAUAN LITERATUR DAN METODE PENELITIAN
Konsep pengukuran dan stuktur, perilaku dan kenerja industri, manfaat dan teori yang mebahas perdagangan, penelitian empiris yang berkaitan dengan tulisan, metode yang pernh dipakai.
BAB III          : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Analisa deskriptif, kinerja industri manufaktur, analisa pengelolaaan data.
BAB IV          : KESIMPULAN
Penutup berisi kesimpulan dan saran
II. TINJAUAN LITERATUR DAN METEDOLOGI
1.      Kinerja industri dalam perekonomian terbuka
Struktur pasar tradisional yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Bentuk pasa lain adalah monopolistik dan oligopoli. Pasar oligopoli banyak ditemukan dalam kehidupan nyata dan menjadi fokus penelitian dari para ahli ekonomi industri karena adanya market power dari pasar oligopoli.  Yang menyebabkan distorsi dalam perekonomian dan merugikan dari sudut pandang sosial. Dan terdapat dua aliran besar yang menjelaskan masalah-masalah ekonomi industri, yaitu: Stucture Conduct Perfomance(S-P-C) dan Chicago.
Aliran S-C-P pertama kali dicetuskan oleh Edward Mason(1939) dan Joe S. Bain(1942). Menurut aliran ini struktur pasar akan menentukan perilaku perusahaan dipasar dan akhirnya perilaku perusahaan tersebut akan menentukan kinerja dari pasar tersebut dan hubungan struktur, perilaku dan kinerja pasar adalah hubungan satu arah , dengan fokus utamanya adalah struktur pasar. Aliran ini mengalami perkembangan yang sangat pesat  setelah bain melakukan penelitian hubungan antara struktur dan kinerja pasar.  Yang bertujuan untuk menguji hipotesis teori oligopoli yang menyatakan kekuatan pasar akan semakain meningkat dengan semakin meningkatnya konsentrasi pasar dan semakin sulitnya kondisi untuk memasuki pasar tersebut.
Serangkaian kebijakan perdagangan, pemerintah suatu negara berupaya secara optimal memanfaatkan hubungan dagang dengan negara lain agar kinerja makro negara tersebut lebih baik lagi. Kebijakan ekonomi dipilih negara berkembang adalah kebijakan promosi ,ekspor, subtitusi impor, proteksi industri.
Penelitian yang telah memasukan unsur persaingan dengan produsen asing ke dalam analisis (S-C-P) adalah Esposito(1971). Dalam penelitiannya iya ingin menguji hipotesis hubungan antara impor dengan kinerja industri domestik yang diawali dengan variabel price-cost-margin(P-C-M). Di teliti lagi diberbagai negara tapi hasilnya tidak ada yang sama. Sementara itu Adaam Smith mengatakan bahwa suprlus perdagangan yang dipaksakan lewat mekanisme proteksi dan pembelian monopoli akan mengorbankan efisiensi dan produktifitas.
2.      Hasil hasil penelitian empiris
Pendekatan yang dapat dipakaai untuk melihat keuntungan perusahaan domestik:
a.       Dengan mengukur peruban konsentrasi perusahaan domestik saat ekspor dikeluarkan dari perhitungan sedangkan impor di tambahkan dalam perhitungan. Penelitian dilakukan Utton di Ingrris.
b.      Memasukan vaiabel perdagangan dalam persamaan regregasi tingkat keuntungan.  Dan impor mempunyai efek negatif yang signifikan terhadap keuntungan perusahaan domestik. Penelitian dilakukan oleh Esposito, Levinshon(turki), Harrison(patai gading) , Pugel dan Katics (amerika serikat) dan karishna dan Mitra(India).
Dan penelitian lain yang tidak menemukan efek dari dua diatas yaitu, Zaralis, Geroski dan Jacquemin yang menyatakan kasus dimana impor tidak bisa positif. Hal ini terjadi apabila antar importir dan perusahaan domestik melakukan kolusi. Dan ada juga De Ghelink et al, yang mengemukakan kaitan antara probabilitas industri manufaktur dan perdaganagn dengan kondisi bahwa adanya variasi industri tersebut. Harus menggunakan variabek dummy untuk membedakan industri yang menghasilkan barang produsen dan industri yang menghasilkan bukan barang produsen.
3.      Metode penelitian
 Dalam tulisan ini, penulis ingin mengetahuai dampak peedagangan terhadap keuntungan perusahaan domestik. Model yang dpakai adalah model ekonometrika Maioli et al, dimana variabel perdagangan dimasukan dalam persamaan tingkat keuntungan perusahaan domestik. Kerana adanya keterbatasan data yang dimiliki tidak semua variabel yang adadalam persamaan Maioli tersebut dipakai. Semuanya yaitu: PCM, Minimum Efficient Scale(MES), OPEN, GR< Labprod. Berikut sedikit penjelasan dari variable-variabel tersebut, yaitu:
a.      PCM (prince-cost-margin)
Variabel yang bisa dipakai untuk menilai kinerja suatu pasar.
b.      Trade : variabel yang mewakili persaingan dari produk asing di pasar domestik
Dapat dilihat dengan dua cara, pertama menggunakan variabel OPEN yang didapat dari nilai impor dibagi nilai impor ditambah nilai ekspor. Kedua  menggunakan variabel terpisah yaitu intensitas impor dan intensitas ekspor. Intensitas ekspor adalah rasio dari nilai ekspor terhadap nilai output(intensitas ekspor=nilai ekspor:total output). Intensitas impr adalah rasio nilai impor terhadap nilai barang tersebut yang dipasarkan dipasar domestik(intensitas impor= nilai impor:(output+impor-ekspor).
c.       Plant-level labor productivity
Mengukur produktivitas tenaga kerja yang didapat dari membagi nilai tambah riil dengan jumlah pekerja. Semakin tinggi produktivitas maka tingkat keuntungan yang didapat produsen semakin meningkat.
d.      Cr4
Rasio konentrasi industri yang menggambarkan struktur pasar. Ada dua pandangan mengenai pengaruh konsentrasi terhadap (PCM). Menurut hipotesis kekuasaan pasar konsentrasi akan berpengarauh positif dengan keuntungan, semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi pula keuntungan yang diperoleh. Dan menurut efficiency hypotesis merupakan faktor penentu struktur. Industri yang efisien maka industri tersebut dapat memproduksi barang yang banyak dengan harga murrah.
e.       Minimum efficienci scale (MES)
Salah satu variabel yang dianggap sebagai gambaran dari hambatan masuk pasar(entry barries). MES adalah interval tingkat produksi dimana penambhan output akan menurunkan biaya produksi jangka panjang per unit. Semakin tinggi MES maka PCM juga semakin meningkat.
f.        Market growth
Kondisi diluar perusahaan akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Misal perubahan daya minta masyarakat terhadap produsct industri. Semakin tinggi pertumbuhan maka keuntungan produsen juga meningkat.
Pada tulisan ini persamaan juga di regregasikan berdasarkan diferensiasi product, yaitu industri barang konsumsi dan idustri barang produksi. Barang konsumsi adalah barang yang ditunjukan untuk konsumsi akhir, sedangkan barang produksi untuk diolah kembali dalam proses produksi.

NAMA           : NUR SULISTYANI
KELAS          : 2EB08
NPM               : 25211327

Tidak ada komentar:

Posting Komentar