Judul :REFISI JURNAL “PERANAN PESAING
ASING DALAM PERSAINGAN PADA PASAR INDUSTRI MANUFAKTUR DOMESTIK”
Pengarang :DIANA YOSEVA
Sumber : JURNAL PERSAINGAN USAHA KPPU RI
4.
Sistematika Penulisan
BAB I :PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penulisan, sistematika penulisan.
BAB II :
TINJAUAN LITERATUR DAN METODE PENELITIAN
Konsep pengukuran dan stuktur, perilaku dan kenerja
industri, manfaat dan teori yang mebahas perdagangan, penelitian empiris yang
berkaitan dengan tulisan, metode yang pernh dipakai.
BAB III :
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Analisa deskriptif, kinerja industri manufaktur,
analisa pengelolaaan data.
BAB IV :
KESIMPULAN
Penutup berisi kesimpulan dan saran
II.
TINJAUAN LITERATUR DAN METEDOLOGI
1.
Kinerja
industri dalam perekonomian terbuka
Struktur pasar
tradisional yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Bentuk pasa lain adalah
monopolistik dan oligopoli. Pasar oligopoli banyak ditemukan dalam kehidupan
nyata dan menjadi fokus penelitian dari para ahli ekonomi industri karena
adanya market power dari pasar oligopoli.
Yang menyebabkan distorsi dalam perekonomian dan merugikan dari sudut
pandang sosial. Dan terdapat dua aliran besar yang menjelaskan masalah-masalah
ekonomi industri, yaitu: Stucture Conduct
Perfomance(S-P-C) dan Chicago.
Aliran S-C-P pertama
kali dicetuskan oleh Edward Mason(1939)
dan Joe S. Bain(1942). Menurut aliran ini struktur pasar akan menentukan
perilaku perusahaan dipasar dan akhirnya perilaku perusahaan tersebut akan
menentukan kinerja dari pasar tersebut dan hubungan struktur, perilaku dan
kinerja pasar adalah hubungan satu arah , dengan fokus utamanya adalah struktur
pasar. Aliran ini mengalami perkembangan yang sangat pesat setelah bain melakukan penelitian hubungan
antara struktur dan kinerja pasar. Yang
bertujuan untuk menguji hipotesis teori oligopoli yang menyatakan kekuatan
pasar akan semakain meningkat dengan semakin meningkatnya konsentrasi pasar dan
semakin sulitnya kondisi untuk memasuki pasar tersebut.
Serangkaian kebijakan
perdagangan, pemerintah suatu negara berupaya secara optimal memanfaatkan
hubungan dagang dengan negara lain agar kinerja makro negara tersebut lebih
baik lagi. Kebijakan ekonomi dipilih negara berkembang adalah kebijakan promosi
,ekspor, subtitusi impor, proteksi industri.
Penelitian yang telah
memasukan unsur persaingan dengan produsen asing ke dalam analisis (S-C-P)
adalah Esposito(1971). Dalam
penelitiannya iya ingin menguji hipotesis hubungan antara impor dengan kinerja
industri domestik yang diawali dengan variabel price-cost-margin(P-C-M). Di
teliti lagi diberbagai negara tapi hasilnya tidak ada yang sama. Sementara itu Adaam Smith mengatakan bahwa suprlus
perdagangan yang dipaksakan lewat mekanisme proteksi dan pembelian monopoli
akan mengorbankan efisiensi dan produktifitas.
2.
Hasil
hasil penelitian empiris
Pendekatan yang dapat dipakaai untuk melihat
keuntungan perusahaan domestik:
a. Dengan
mengukur peruban konsentrasi perusahaan domestik saat ekspor dikeluarkan dari
perhitungan sedangkan impor di tambahkan dalam perhitungan. Penelitian
dilakukan Utton di Ingrris.
b.
Memasukan vaiabel perdagangan dalam
persamaan regregasi tingkat keuntungan.
Dan impor mempunyai efek negatif yang signifikan terhadap keuntungan
perusahaan domestik. Penelitian dilakukan oleh Esposito, Levinshon(turki), Harrison(patai gading) , Pugel dan Katics
(amerika serikat) dan karishna dan Mitra(India).
Dan penelitian lain
yang tidak menemukan efek dari dua diatas yaitu, Zaralis, Geroski dan Jacquemin yang menyatakan kasus dimana
impor tidak bisa positif. Hal ini terjadi apabila antar importir dan perusahaan
domestik melakukan kolusi. Dan ada juga De
Ghelink et al, yang mengemukakan kaitan antara probabilitas industri manufaktur
dan perdaganagn dengan kondisi bahwa adanya variasi industri tersebut. Harus
menggunakan variabek dummy untuk membedakan industri yang menghasilkan barang
produsen dan industri yang menghasilkan bukan barang produsen.
3.
Metode
penelitian
Dalam tulisan ini, penulis ingin mengetahuai
dampak peedagangan terhadap keuntungan perusahaan domestik. Model yang dpakai
adalah model ekonometrika Maioli et al,
dimana variabel perdagangan dimasukan dalam persamaan tingkat keuntungan
perusahaan domestik. Kerana adanya keterbatasan data yang dimiliki tidak semua
variabel yang adadalam persamaan Maioli tersebut dipakai. Semuanya yaitu: PCM,
Minimum Efficient Scale(MES), OPEN, GR< Labprod. Berikut sedikit penjelasan
dari variable-variabel tersebut, yaitu:
a.
PCM
(prince-cost-margin)
Variabel yang bisa dipakai untuk
menilai kinerja suatu pasar.
b.
Trade
: variabel yang mewakili persaingan dari produk asing di pasar domestik
Dapat dilihat dengan dua cara,
pertama menggunakan variabel OPEN yang didapat dari nilai impor dibagi nilai
impor ditambah nilai ekspor. Kedua
menggunakan variabel terpisah yaitu intensitas impor dan intensitas
ekspor. Intensitas ekspor adalah rasio dari nilai ekspor terhadap nilai
output(intensitas ekspor=nilai ekspor:total output). Intensitas impr adalah
rasio nilai impor terhadap nilai barang tersebut yang dipasarkan dipasar
domestik(intensitas impor= nilai impor:(output+impor-ekspor).
c.
Plant-level
labor productivity
Mengukur produktivitas tenaga kerja
yang didapat dari membagi nilai tambah riil dengan jumlah pekerja. Semakin
tinggi produktivitas maka tingkat keuntungan yang didapat produsen semakin
meningkat.
d.
Cr4
Rasio konentrasi industri yang
menggambarkan struktur pasar. Ada dua pandangan mengenai pengaruh konsentrasi
terhadap (PCM). Menurut hipotesis kekuasaan pasar konsentrasi akan berpengarauh
positif dengan keuntungan, semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi pula
keuntungan yang diperoleh. Dan menurut efficiency hypotesis merupakan faktor
penentu struktur. Industri yang efisien maka industri tersebut dapat
memproduksi barang yang banyak dengan harga murrah.
e.
Minimum
efficienci scale (MES)
Salah satu variabel yang dianggap
sebagai gambaran dari hambatan masuk pasar(entry barries). MES adalah interval
tingkat produksi dimana penambhan output akan menurunkan biaya produksi jangka
panjang per unit. Semakin tinggi MES maka PCM juga semakin meningkat.
f.
Market
growth
Kondisi diluar perusahaan akan
mempengaruhi kinerja perusahaan. Misal perubahan daya minta masyarakat terhadap
produsct industri. Semakin tinggi pertumbuhan maka keuntungan produsen juga
meningkat.
Pada tulisan ini
persamaan juga di regregasikan berdasarkan diferensiasi product, yaitu industri
barang konsumsi dan idustri barang produksi. Barang konsumsi adalah barang yang
ditunjukan untuk konsumsi akhir, sedangkan barang produksi untuk diolah kembali
dalam proses produksi.
NAMA : NUR SULISTYANI
KELAS : 2EB08
NPM : 25211327
Tidak ada komentar:
Posting Komentar