Minggu, 08 Januari 2012

Kota Solo

Solo ....

Berkaitan dengan tulisan yang akan saya buat , saya memiliki ide. Saya terlahir di kota solo atau yang sering dikenal dengan sebutan kota surakarta., maka saya akan menceritakan tentang kota solo.
 Oke..... pertama mengenai sejarah kota solo
Surakarta atau  Solo atau Sala, adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah setelah kota  Jogjakarta, yang  berpenduduk 503.421 jiwa (2010) dan kepadatan penduduk 13.636/km2. Kota dengan luas 44 km2 ini berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar danKabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur dan barat, dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah selatan. Sisi timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan dalam salah satu lagu keroncong, Bengawan Solo. Bersama dengan Yogyakarta, Solo merupakan pewaris Kerajaan Mataram yang dipecah pada tahun 1755.
Dimulai dari Kesultanan Mataram memindahkan kedudukan raja dari Kartasura ke Desa Sala, di tepi Bengawan Solo. Secara resmi, keraton mulai ditempati tanggal 17 Februari 1745. Akibat perpecahan wilayah kerajaan, di Solo berdiri dua keraton:Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunegaran, menjadikan kota Solo sebagai kota dengan dua administrasi. Yang secara tidak langsung dikota solo ada 2 keraton.
Daerah Istimewa Surakarta
Sistem pemerintahan setelah berdirinya Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Selama 10 bulan, Solo berstatus sebagai daerah setingkat provinsi, yang dikenal sebagai Daerah Istimewa Surakarta.
Karesidenan Surakarta
Selanjutnya, karena berkembang gerakan antimonarki di Surakarta serta kerusuhan, penculikan, dan pembunuhan pejabat-pejabat DIS, maka pada tanggal 16 Juni 1945 pemerintah RI membubarkan DIS dan menghilangkan kekuasaan raja-raja Kasunanan dan Mangkunagaran. Status Susuhunan Surakarta dan Adipati Mangkunegara menjadi rakyat biasa di masyarakat dan Keraton diubah menjadi pusat pengembangan seni dan budaya Jawa. Kemudian Solo ditetapkan menjadi tempat kedudukan dari residen, yang membawahi Karesidenan Surakarta (Residentie Soerakarta) dengan luas daerah 5.677 km². Karesidenan Surakarta terdiri dari daerah-daerah Kota Praja Surakarta,Kabupaten KaranganyarKabupaten SukowatiKabupaten WonogiriKabupaten SukoharjoKabupaten KlatenKabupaten Boyolali, sedangkan tanggal 16 Juni diperingati sebagai hari jadi Kota Solo era modern.
Kota Surakarta
Setelah Karesidenan Surakarta dihapuskan pada tanggal 4 Juli 1950, Surakarta menjadi kota di bawah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Semenjak berlakunya UU Pemerintahan Daerah yang memberikan banyak hak otonomi bagi pemerintahan daerah, Surakarta menjadi daerah berstatus kota otonom.
Yang keduaaaa,,,,
Sistem transportasi yang di gunakan juga sudah mulai memadai , seperti halnya :
1.       Taksi yang sering ada di stasiun atau di bandara yang dapat mengantarkan para wisatawan atau tamu ke tempat tujuannya.
2.      Bus yang ada di terminal , salah satu contohnya terminal bus tirtonadi.
3.      Kereta api , yang memiliki stasiun seperti stasiun balapan solo yang merupakan salah satu stasiun tertua di Indonesia. Dan ada stasiun yang lain yaitu Solo-Jebres, Solo-Kota, dan Purwosari.
4.     Pesawat terbang , yang memiliki bandara yang bernama Adi Sumarmo yang berada di pebatasan di Karanganyar dan Boyolali.
Yang ketigaaaa...
Tempat wisata menarik yang ada di soloo..
1.       Keraton Surakarta.
2.      Keraton Mangkunegaran.
3.      Citywalk yang berada di jalan Slamet Riyadi.

Wisata alam :
1.       Tawangmangu (berada di timur kota Solo, di Karanganyar),
2.       Kawasan wisata Selo (berada di barat kota Solo, di Boyolali),
3.      Arowisata kebun teh Kemuning,
4.     Air Terjun Jumog, Air Terjun Parang Ijo, Air terjun Segoro Gunung, Grojogan Sewu, dan lain-lain.
5.      Lereng Gunung Lawu, terdapat beberapa candi peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha, seperti Candi Sukuh, Candi Cetho, Candi Monyet, dll. Selain itu tidak jauh dari Solo juga dapat ditemui Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Kalasan, dan di Yogyakarta terdapat Candi Sambisari, Candi Kalasan, dan Candi Sari.


Festifal dan Perayaan.
1.    Kirab Pusaka 1 Suro
diselenggarakan oleh Keraton Surakarta dan Puro Mangkunegaran pada malam hari menjelang tanggal 1 Suro. Acara ini ditujukan untuk merayakan tahun baru Jawa 1 Suro. 

2.    Sekaten

Sekaten diadakan setiap bulan Mulud untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal 12 Mulud diselenggarakan Grebeg Mulud. Kemudian diadakan pesta rakyat selama dua minggu. selama dua minggu ini pesta rakyat diadakan di Alun-alun utara.



3.    Grebeg Sudiro

Grebeg Sudiro diadakan untuk memperingati Tahun Baru Imlek dengan perpaduan budaya Tionghoa-Jawa. Festival yang dimulai sejak 2007 ini biasa dipusatkan di daerah Pasar Gedhe dan Balong (di kelurahan Sudiroprajan) dan Balai Kota Solo.

4.    Grebeg Mulud

Diadakan setiap tanggal 12 Mulud untuk memperingati hari Maulud Nabi Muhammad SAW. Grebeg Mulud merupakan bagian dari perayaan Sekaten. Dalam upacara ini para abdi dalem dengan berbusana "Jawi Jangkep Sowan Keraton" mengarak Gunungan ( Pareden ) dari Keraton Surakarta ke Masjid Agung Surakarta. Gunungan terbuat dari berbagai macam sayuran dan penganan tradisional. Setelah didoakan oleh Ngulamadalem (Ulama Keraton), satu buah Gunungan kemudian akan diperebutkan oleh masyarakat pengunjung dan satu buah lagi dibawa kembali ke Keraton untuk dibagikan kepada para abdi dalem.

5.    Tinggalan Dalem Jumenengan.

Diadakan setiap tanggal 2 Ruwah untuk memperingati hari ulang tahun penobatan raja. Dalam acara ini sang raja duduk diatas dampar di Pendopo Agung Sasanasewaka dengan dihadap oleh para abdi dalem keraton sambil menyaksikan tari sakral " Tari Bedoyo Ketawang " yang ditarikan oleh 9 remaja putri yang belum menikah. Para penari terdiri dari para wayahdalem, santanadalem atau kerabat dalem lainnya atau dapat juga penari umum yang memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan.

6.    Grebeg Pasa

Grebek ini diadakan untuk merayakan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal. Acara ini berlangsung setelah melakukan sholat Ied. Prosesi acaranya sama dengan Grebeg Mulud yaitu para abdi dalem mengarak Gunungan dari Keraton ke Mesjid Agung untuk didoakan oleh ulama keraton kemudian dibagikan kepada masyarakat pengunjung.

7.    Syawalan

Syawalan mulai diadakan satu hari setelah hari Raya Idul Fitri dan berlangsung di Taman Satwa Taru Jurug di tepi Bengawan Solo. Pada puncak acara yaitu "Larung Getek Jaka Tingkir" diadakan pembagian ketupat pada masyarakat pengunjung. Pada acara syawalan juga diadakan berbagai macam pertunjukan kesenian tradisional.

8.    Solo Batik Carnival

Karnaval Batik Solo atau Solo Batik Carnival adalah sebuah even tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota Surakarta dengan menggunakan batik sebagai bahan utama pembuatan kostum.

9.    Solo Batik Fashion

Solo Batik Fashion adalah sebuah peragaan busana batik tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah di tempat-tempat terbuka supaya dapat dinikmati oleh segenap warga Solo.
Yang ke empattttt.....
    Kulinerrrr,,,
1.        nasi liwet,
2.      nasi timlo (racikan soun, jamur kuping, wortel,kacang kapri,
3.       kembang gayam / sosis jawa dan terakhir disiram kuah timlo),
4.      nasigudeg (lebih manis daripada gudeg Yogyakarta),
5.       nasi gudeg cakar (gudeg dengancakar ayam),
6.       pecel ndesa (bayam, kacang panjang, tauge dan kenikir yang direbus dan ditambah sambel pecel yang terbuat dari wijen dan disantap dengan nasi merah), 
7.      cabuk rambak (ketupat yang diiris tipis-tipis dan diberi bumbu di atas setiap potongan ketupatnya kemudian ditambah karak sebagai pelengkap), 
8.      bestik Solo (bestik namun dengan kuah serupa dengan kuah semur, dan mengandung mustard jawa yang diolah sendiri), 
9.     selat Solo, bakso Solo, srabi Solo, intip,tengkleng, bakpia Balong, roti mandarin toko kue Orion, 
10.  sate buntel (sate daging kambing yang dagingnya dicincang dan dibuat satu adonan besar lalu dimasak),
11.   sate kere (bahannya bukan berasal dari daging namun dari tempe gembus, yaitu ampas tahu yang direbus).
 Enakkkkk enakkkkkannnnn makanan khas dari solo ..... mantabbbbb.
Dan tempat tempatnya assssyiiikkkkkk



Cerita pendekku di kampung halaman ku .
Aku memiliki keluarga yang tinggal di solo , ya bertempat di kabupaten Sukoharjo , kelurahan Nguter, desa Kedung Winong. Aku lahir disana , namun karena aku ikut orang tua ku yang tinggal di jakarta maka aku tidak tinggal disana. Hanya ada kawan-kawanku dan sanak saudara ku saja. Setiap satu tahun sekali saat liburan atau Idul Fitri pasti aku kembali kesana. Disana tempatnya sangat indah, sejuk, nyaman, tentram,dan damai. Tiap malam pasti ada suara cicauan kodok yang berada disawah. Ada pegunungan yang mengelilingi persawahan dan ada sebuah kali yang mengalir begitu derasnya diantara persawahan itu. Suasananya pun sangat sunyi, apalagi kalo malam hari,,sudah sangat menakutkan saja. Rasa tenggang rasa, rasa menghormati masih kental disana. Banyak hal-hal menarik disana. Rasanya aku ingin merasakan hal itu semua , tapi di tempatku sekarang tinggal tak mungkin rasanya aku menginginkan itu semua .....

Itu lahh cerita singkatku , dan beberapa info tentang kota Solo. Kalau kalian ingin berliburr datanglah ke kota Solo......
Bbbyyyyyeeee...
Nur Sulistyani



Tidak ada komentar:

Posting Komentar