Rabu, 16 Oktober 2013

Cerita Aku Tentang Pasar Klewer



Pasar Klewer
Pengalaman aku tentang pasar klewer cukup banyak. Aku ingin menjelaskan dulu tentang sejarah  pasar klewer  ya...
Pasar Klewer lahir pada jaman susah penjajahan Jepang (1942-1945), sebagai kepindahan pedagang dari Pasar Banjarsari. Situsi perekonomian yang memburuk membuat masyarakat Solo menjual bahan pakaiannya untuk sekedar menyambung hidupnya. Kesulitan ekonomi ini ternyata tidak hanya terjadi di kalangan rakyat jelata. Bangsawan-bangsawan Kasunanan dan Mangkunegaran juga tidak luput dalam kemelut jaman malaise ini. Kaum bangsawan biasanya menjual barang-barang berharga yang mereka miliki, seperti perhiasan, keramik, dan benda-benda antik lain. Sehingga saat ini kita mengenal Pasar (Antik) Triwindu tidak jauh dari Pura Mangkunegaran sebagai (dulunya) tempat bangsawan melepas benda-benda antik dan seni miliknya. Pedagang Pasar Klewer pada awalnya menjajakan dagangannya di sekitar Jalan Supit Urang, persis di muka Kraton Kasunanan. Mereka biasanya menggantungkan barang dagangannya secara acak di bahu dan di-klewerkan begitu saja. Sehingga tidak salah bila pasar rakyat ini dikenal dengan sebutan Pasar Klewer; yang dapat diterjemahkan secara bebas sebagai pasar di mana pedagang menggelar dagangannya secara pating klewer.Lokasi awal Pasar Klewer berada di daerah Banjarsari. Mengingat semakin banyak pedagang dan transaksi, Pasar Banjarsari terlihat kumuh. Lalu pedagang dipindah ke lokasi Pasar Klewer saat ini. Pasar Klewer berada dalam kesatuan tata kota Kraton Solo. Pesatnya perkembangan Pasar Klewer membuat—mau tidak mau—perluasan wilayah menjadi keniscayaan. Pasar Klewer yang kita temui saat ini merupakan pasar yang telah mengalami perluasan dari lokasinya semula.
Nah itulah sedikit ulasan sejarah tentang pasar klewer. Sekarang saatnya aku bercerita tentang pengalaman ku tentang pasar klewer. Diatas sudah dijelaskan bahwa pasar grosir baju batik atau lainnya yang berbau batik. Sehubung ibu aku itu di depok jualan baju batik, nah ibu aku itu membeli grosiran di pasar klewer.  Jika dia belanja pasti aku ingin ikut. Karena disana barang-barangnya sangat menggoda sekali. Dan harganya pun murah. Itu juga masih bisa ditawar lohh. Pasarnya sangat luas. Jadi kalau belum punya pengalaman yang cukup pasti kesasar disana.
Disana dijual baju batik, celana batik, blangkon, tas, dan semua yang berbau batik. Pasar yang sangat lengkap. Kondisi pasarnya juga bersih, keamanan ya cukup terjamin tapi kita juga harus tetap berhati-hati ya. Karena pasar klewer terletak disamping keraton surakarta jadi para pembelanja pun juga bisa sekalian mampir di keraton tersebut. Dengan mengngunjungi keraton juga bisa berbelanja murah.
Ohh iya satu lagi. Tepat dipintu masuk pasar ada salah satu pedagang makanan khas solo. Yaitu tengkleng, yaitu makanan dari daging kambing tapi dibumbui dengan bumbu khas solo. Rasanya itu mantabbb sekali. Padahal hanya nasi yang diberi santan dan daging kambing yang diolah dengan rempah-rempah. Tapi itu rasanya maknyusss sekali. Dan disajikan  dengan menggunakan tempat daun pisang dan sedok dari daun pisang pula. Dan harganya pun tidak sampai menguras kantong. Kalau saat aku makan harganya Rp.25.000 tapi entah kalau sekarang. Dan kalau kalian ingin mencoba jangan sore-sore datengnya. Pasti kehabisan kalo terlalu sore. Selamat mencobaaa....kalau ke pasar klewer jangan lupa mampir ya....
Hanya itu saja cerita singkat aku.... terimakasih ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar