Pasar Klewer
Pengalaman aku tentang pasar
klewer cukup banyak. Aku ingin menjelaskan dulu tentang sejarah pasar klewer
ya...
Pasar Klewer lahir pada jaman susah penjajahan Jepang
(1942-1945), sebagai kepindahan pedagang dari Pasar Banjarsari. Situsi
perekonomian yang memburuk membuat masyarakat Solo menjual bahan pakaiannya
untuk sekedar menyambung hidupnya. Kesulitan ekonomi ini ternyata tidak hanya
terjadi di kalangan rakyat jelata. Bangsawan-bangsawan Kasunanan dan
Mangkunegaran juga tidak luput dalam kemelut jaman malaise ini. Kaum bangsawan
biasanya menjual barang-barang berharga yang mereka miliki, seperti perhiasan,
keramik, dan benda-benda antik lain. Sehingga saat ini kita mengenal Pasar
(Antik) Triwindu tidak jauh dari Pura Mangkunegaran sebagai (dulunya) tempat
bangsawan melepas benda-benda antik dan seni miliknya. Pedagang Pasar Klewer pada awalnya menjajakan dagangannya di
sekitar Jalan Supit Urang, persis di muka Kraton Kasunanan. Mereka biasanya
menggantungkan barang dagangannya secara acak di bahu dan di-klewerkan begitu
saja. Sehingga tidak salah bila pasar rakyat ini dikenal dengan sebutan Pasar
Klewer; yang dapat diterjemahkan secara bebas sebagai pasar di mana pedagang
menggelar dagangannya secara pating klewer.Lokasi awal Pasar Klewer berada di
daerah Banjarsari. Mengingat semakin banyak pedagang dan transaksi, Pasar
Banjarsari terlihat kumuh. Lalu pedagang dipindah ke lokasi Pasar Klewer saat
ini. Pasar Klewer berada dalam kesatuan tata kota Kraton Solo. Pesatnya
perkembangan Pasar Klewer membuat—mau tidak mau—perluasan wilayah menjadi
keniscayaan. Pasar Klewer yang kita temui saat ini merupakan pasar yang telah
mengalami perluasan dari lokasinya semula.
Nah itulah
sedikit ulasan sejarah tentang pasar klewer. Sekarang saatnya aku bercerita
tentang pengalaman ku tentang pasar klewer. Diatas sudah dijelaskan bahwa pasar
grosir baju batik atau lainnya yang berbau batik. Sehubung ibu aku itu di depok
jualan baju batik, nah ibu aku itu membeli grosiran di pasar klewer. Jika dia belanja pasti aku ingin ikut. Karena
disana barang-barangnya sangat menggoda sekali. Dan harganya pun murah. Itu juga
masih bisa ditawar lohh. Pasarnya sangat luas. Jadi kalau belum punya
pengalaman yang cukup pasti kesasar disana.
Disana dijual
baju batik, celana batik, blangkon, tas, dan semua yang berbau batik. Pasar yang
sangat lengkap. Kondisi pasarnya juga bersih, keamanan ya cukup terjamin tapi
kita juga harus tetap berhati-hati ya. Karena pasar klewer terletak disamping
keraton surakarta jadi para pembelanja pun juga bisa sekalian mampir di keraton
tersebut. Dengan mengngunjungi keraton juga bisa berbelanja murah.
Ohh iya
satu lagi. Tepat dipintu masuk pasar ada salah satu pedagang makanan khas solo.
Yaitu tengkleng, yaitu makanan dari daging kambing tapi dibumbui dengan bumbu khas
solo. Rasanya itu mantabbb sekali. Padahal hanya nasi yang diberi santan dan
daging kambing yang diolah dengan rempah-rempah. Tapi itu rasanya maknyusss
sekali. Dan disajikan dengan menggunakan
tempat daun pisang dan sedok dari daun pisang pula. Dan harganya pun tidak
sampai menguras kantong. Kalau saat aku makan harganya Rp.25.000 tapi entah kalau
sekarang. Dan kalau kalian ingin mencoba jangan sore-sore datengnya. Pasti kehabisan
kalo terlalu sore. Selamat mencobaaa....kalau ke pasar klewer jangan lupa
mampir ya....
Hanya itu saja cerita singkat aku....
terimakasih ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar